Minggu, 09 April 2017

Materi Pertemuan 2



Arsitektur Jaringan


Jaringan harus mendukung banyak jenis aplikasi dan layanan, dan beroperasi pada berbagai jenis dan tipe infrastruktur fisik.

Istilah arsitektur jaringan dalam konteks ini mengacu pada teknologi yang mendukung infrastruktur dan service (layanan) yang mengatur pengiriman pesan melalui infrastruktur tersebut.


Dalam evolusi internet dan jaringan secara umum, ada 4 karakteristik dasar yang harus dipenuhi agar memenuhi kebutuhan pengguna:

1.
fault tolerance
(toleransi kesalahan)
2.
Scalability
(skalabilitas)
3.
quality of service
(kualitas)
4.
security.
(keamanan)





1.      Fault Tolerance
            Internet diharapkan selalu tersedia bagi jutaan penggunanya. Ini membutuhkan arsitektur jaringan yang didesain dan dibuat untuk meminimalkan kesalahan.
            Sebuah jaringan fault tolerance artinya sebuah jaringan yang mampu meminimalkan akibat dari kegagalan hardware dan software, serta dapat beroperasi lagi dengan cepat jika kegagalan itu terjadi.
            Jaringan jenis ini bergantung pada hubungan redundant, atau jalur redundant (lebih dari satu) antara pengirim dan penerima. Jika salah satu jalur terputus (rusak/terganggu), maka lalu lintas pesan dapat dialihkan ke jalur yang lain secara instant.
            Proses pengalihan harus transparent bagi user (tidak memerlukan tindakan apapun dan tidak perlu diketahui oleh user). Baik perangkat fisik infrasturktur maupun proses logic harus bekerja sama dalam mengakomodasi redudansi tersebut. Ini adalah premis dasar bagi arsitektur jaringan saat ini.


2.      Skalabilitas
            Sebuah jaringan yang scalable dapat berkembang dengan cepat untuk mendukung user dan aplikasi baru tanpa mempengaruhi kinerja jaringan dan layanan bagi user yang lama.
  
            Ribuan user dan ISP (Internet Service Provider) terhubung ke jaringan internet tiap minggu, kemampuan jaringan tersebut untuk mendukung tambahan tersebut bergantung pada infrastuktur fisik dan arsitektur logis berlayer yang hirarkis (hierarchical layered design). Operasi pada layer yang satu tidak boleh mempengaruhi layer yang lain.
            Perkembangan teknologi jaringan terus menigkatkan kemampuan pengiriman pesan dari infrastruktur fisik, hal ini memungkinkan internet untuk memenuhi kebutuhan user.

3.      Quality of Service (Kualitas Layanan)
            Saat ini internet telah menyediakan level fault tolerant dan skalabilitas yang dapat diterima, namun aplikasi yang baru membutuhkan kualitas yang lebih baik, seperti video dan suara. Service tersebut memerlukan kualitas tinggi dan pengiriman yang tidak tertunda.
            Sebuah jaringan terkonvergensi, harus mampu mengatur prioritas dari service-service yang menggunakannya. Sehingga didapat standar kualitas yang memenuhi harapan user. Kebutuhan atas QoS (Quality of Service) mengubah cara arsitektur jaringan di desain dan diimplementasikan.
            Dalam contoh dibawah, layanan (service) untuk streaming diutamakan bandwidthnya dibanding halaman web.


4.      Keamanan
            Internet telah berevolusi dari jaringan kecil yang terkontrol menjadi transmisi bisnis dan personal yang terbuka, akibatnya, tingkat keamanan dari jaringan telah berubah. Muncul kebutuhan untuk menigkatkan keamanan jaringan terhadap serangan atau celah keamanan.
            Banyak usaha, perangkat, prosedur diimplementasikan untuk meningkatkan keamanan jaringan atau memperbaiki kesalahan pada arsitektur jaringan.


BYOD (Bring Your Own Device)

BYOD adalah  sebuah trend global yang mengubah bagaimana perangkat digunakan.

Ø  Trend ini mendorong pengguna secara bebas menggunakan personal tool untuk mengakses informasi dan berkomunikasi melalui jaringan bisnis atau kampus.
Ø  Hal ini didorong dengan pertumbuhan signifikan dari perangkat pribadi dan turunnya harga
Ø  Perangkat yang dimaksud bisa berupa laptop, netbook, tablet, smartphone, atau perangkat lain


Online Collaboration

Ø  Individu terhubung ke jaringan bukan hanya untuk mengakses aplikasi data, namun juga untuk berkolaborasi (kerja sama) dengan orang lain.
Ø  Untuk bisnis, kolaborasi adalah prioritas yang tinggi dari sisi strategis. Kolaborasi mempengaruhi tingkat kompetitif sebuah organisasi.
Ø  Untuk pendidikan, dengan kolaborasi setiap siswa dapat saling membantu dalam belajar dan mengembangkan kemampuan tim
Ø  Kemampuan untuk melakukan kolaborasi secara online akan mengubah proses bisnis.
Ø  Tool baru untuk kolaborasi menghilangkan batas-batas fisik seperti lokasi, meningkatkan fleksibilitas.

Video Communication

Trend lain dalam jaringan ICT adalah penggunaan video sebagai media komunikasi. Video calls, video conferencing adalah salah satu contoh penggunaan di bidang bisnis yang memberikan keuntungan kompetitif, mengurangi biaya, dengan mengurangi dampak kerusakan lingkungan.

Keuntungan dan pendorong dari penggunaan video adalah :

Ø  Kebutuhan real-time collaboration
Ø  Menurunkan biaya dan mendorong green IT
Ø  Media explotion = turunnya biaya hardware dan sorfware untuk menghasilkan video
Ø  Social networking = fenomena yang dapat juga efektif dalam bisnis, misalnya seorang karyawan membuat film pendek tentang best practice sebuah projek
Ø  Dorongan untuk akses media universal= pengguna menginginkan aplikasi yang kaya media dimanapun mereka berada, dalam perangkat apapun

Cloud Computing

Cloud computing adalah penggunaan sumber daya komputasi (hardware dan software) yang menyediakan layanan melalui jaringan. Cloud computing adalah trend global yang mengubah bagaimana kita mengakses dan menyimpan data. Individu atau organisasi dapat menggunakan layanan ini dengan metode penyewaan. Bentuk layanan dapat berupa subskripsi (langganan) atau pay-per-use (bayar jika memakai).

Jenis cloud berdasarkan target layanan :

1.      Public Cloud
Adalah aplikasi dan layanan berbasis cloud yang tersedia untuk umum. Layanan dapat berupa gratis atau berbayar. Contoh : Google apps, Google drive, google drive berbayar, 4shared, 4shared berbayar, dropbox

2.      Private Cloud
Dikembangkan untuk kebutuhan spesifik dari sebuah organisasi seperti pemerintahan atau perusahaan. Umumnya menggunakan virtual private network (VPN) perusahaan

3 .      Hybrid Cloud
Adalah 2 atau lebih cloud, sebagian private, sebagian public, yang terkoneksi dalam sebuah arsitektur kerja untuk memberikan fleksibilitas koneksi. Umumnya hak akses untuk private dan public-nya berbeda
Jenis cloud berdasarkan jenis layanan secara umum dibagi dalam 3 kategori besar :
a. Software as a Service (SaaS)
b. Platform as a Service (PaaS)
            c. Infrastructure as a Service (IaaS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar